Iklan

Iklan

Iklan

Iklan

Rabu, 22 Januari 2014

CONTOH ANGKET SEBAGAI MEDIA PENGUMPUL INFORMASI

Angket Pengumpulan Data
“Pengaruh Kebiasaan Bermain Internet Terhadap Perilaku & Prestasi Belajar”
Nama :                                                                      Kelas : X-5
1.    Apakah Anda suka bermain internet ?
A.   Ya
B.   Tidak
Alasan :
2.    Apakah Anda sering bermain internet ?
A.   Sering
B.   Jarang

3.    Dalam seminggu, berapa kali Anda bermain internet ?
A.   1-2 kali
B.   3-4 kali
C.    > 4 kali

4.    Kegiatan apa yang Anda lakukan saat bermain internet ?
A.   Situs Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, dll
B.   Browsing
C.    Game
D.   Lain-lain (tuliskan !):

5.    Apakah internet bermanfaat bagi Anda ? Berikan alasanmu!
Jb :

6.    Apakah Anda sering mengabaikan tugas-tugas Anda karena bermain internet?
A.   Ya
B.   Tidak

7.    Apakah Anda pernah bolos demi bermain internet ?
A.   Ya
B.   Tidak

8.    Apakah  prestasi belajar Anda mengalami penurunan semenjak Anda bermain internet ?
A.   Ya

B.   Tidak

EKONOMI SMA X (PASAR MODAL)

Istilah-Istilah dalam Pasar Modal


1.    Pasar Modal  
Pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.

2.     Bursa Efek
 Suatu sistem convenant yang terorganisir dengan mekanisme   resmi untuk mempertemukan penjual efek (pihak deficit dana) dengan pembeli efek (pihak yang surplus dana) secara langsung atau melalui wakil-wakilnya.

3.    Efek
Suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan .

4.    Saham
Tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

5.    Obligasi
Surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah.

6.    Derivatif
Sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.


7.    Capital Gain
Selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
8.    Capital Loss
Suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.
Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
9.    Pasar Perdana
Pasar di mana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Publik Offering/IPO).

10. Pasar Sekunder
                  Pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan. Pasar   Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.
11. Pasar Uang
Pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.

Ciri-ciri Pasar Uang :
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Pelaku Pasar Uang
1.     Bank                                     5. Perusahaan-perusahaan besar
2.     Yayasan                                6. Lembaga Pemerintah
3.     Dana Pensiun                       7. Lembaga Keuangan Lain
4.     Perusahaan Asuransi            8. Individu Masyarakat

12. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
13. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Lembaga yang menyelenggarakan jasa penyimpanan dan penyelesaian dengan tujuan agar transaksi bursa dapat terlaksana secara teratur, wajar dan efisien. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau disingkat KSEI. Sebagai SRO, LPP menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa termasuk ketentuan mengenai biaya pemakaian jasa.
14. Penjamin Emisi Efek
Pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.


Tugas Penjamin Emisi Efek :
• Menjamin penjualan efek dan pembayaran keseluruhan nilai efek yang diemisikan kepada emiten.
• Jika terdapat penjaminan yang dilakukan beberapa penjamin emisi (sindikasi), maka salah satu diantaranya bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi.

TUGAS PENJAS SMP KELAS VII

Tugas Penjas

NO : 9
Nama : Auderly
Kelas :7B


















Pencak Silat

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu,Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalamPekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika. Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.

Sejarah Pencak Silat     

pencak-silat.jpg

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam. Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama. Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak. Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan namapasilat. Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah "silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kakiGunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran, Hang Tuah panglima Malaka, Gajah Mada mahapatih Majapahit dan Si Pitung dari Betawi.
Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.  Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati kepada pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan penjajahBelanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.
Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah Dalam Pencak Silat

·        Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
·        Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
·        Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
·        Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
·        Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
·        Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
·        Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.

·        Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Tips Dapat Uang Mudah Dengan Menjadi Responden di Survey

Gudang trik dan tips mencari uang lewat internet gratis tanpa modal sedikitpun.
Hallo para netter........!!!!!!!
Apakah ada ingin menghasilkan 75 $ dari AW Survey dalam waktu sehari dan itu berarti anda dapat merequestnya saat itu juga?
Pertama-tama perkenankanlah saya untuk berbagi peluang bisnis untuk anda.Memperkenalkan sebuah program survey berbasis online yang menawarkan bayaran yang terbilang cukup tinggi dengan hanya memberikan pendapat anda. AW Survey adalah perusahaan penyelenggara survey secara online yang bebas diikuti oleh siapapun dari berbagai negara selama anda bisa berbahasa Inggris (eit…..ga usah kawatir mudah kok nanti saya pandu bagaimana caranya, silahkan lanjutkan baca dulu) . Perusahaan ini menawarkan bayaran yang sangat tinggi untuk mereview tampilan website - website yang ingin memperbaiki tampilan website mereka. Ketika kita mendaftar pada program ini kita langsung dihadapkan kepada beberapa buah survey yang nilainya 27 dolar. Waooooow lumayan, tapi………..)
AW Survey memberikan bayaran bernilai 1-25 dolar untuk setiap survey yang anda isi. Mereka juga memberi bonus 6 dolar untuk survey pembuka dan yang menyertainya 4 dolar per survey. Mereka juga membayar anda 1.25 dolar per account yang mendaftar melalui anda. Ditambah lagi ada bonus 500 dolar yang diundi setiap bulan. AW Survey mengirim bayaran anda ke rekening Paypal. Minimum pencairan adalah sebesar $75. Pembayaran membutuhkan waktu 3-5 hari untuk direview oleh tim AWSurveys.Jika ada website yang tidak bisa diakses / error / limited access dari Indonesia, tetap isi review anda dengan menuliskan perasaan / kesan / tanggapan / kritik/ saran anda dalam bahasa Inggris agar anda tidak kehilangan potensi penghasilan dolar anda.Setiap awal bulan akan ada survey baru yang bisa anda isi
Sehingga dalam artian mudahnya anda mendapatkan bonus 6 $ untuk sig-up di tambah beberapa survey yang harganya 4 $ per survey. Al-hasil, setelah anda menyelesaikan semuanya silahkan anda lihat account balance anda , alhamdulillah, dana sekitar 27 $ sudah berada genggaman. Namun……..
Setelah beerapa hari anda login ke website AW Survey anda tidak mendapati ada website yang diriview, bagaimana nich? Bahkan menurut sharing yang dilakukan oleh sobat-sobat netter di berbagai forum diketahui bahwa setelah anda sign-up sampai satu bulan anda tidak akan ada kerjaan yang diriview paling hanya satu website dan nilainya pun kecil sekali hanya sekitar 1 $. Bagaimanan nich jika dalam satu bulan hanya 1 $ kapan nyampainya 75 $ (karena minimum cash out atau requesh adalah 75 $) jadi kapan bias-bisa 10 tahun baru bias requesh itupun hanya 75 $. Bagaimana nich……….?
Tapi tunggu dulu…………….
Kami dari tim gudang trik mempersembahkan sebuah trik yang dapat membuat anda merequesh dana anda setiap hari, itu berarti setiap harinya nada dapat menghasilkan 75 $, lantas bagaimanan caranya?
Kami akan memberikan anda tipsnya bila anda mau mendaftar menjadi referral kami caranya:
1. Buka dulu rekening anda di Amerika yaitu di Paypal. Cara daftarnya baca disini.
Daftar di www.paypal.com
2. Trus daftar di AW-Survey. Silahkan anda Daftar disini:
http://www.AWSurveys.com?R=1733290
Pas daftar jangan lupa masukin nama email yang sama seperti waktu anda daftar Paypal.
3. setelah berhasil anda langsung login dan melakukan survey.
Setelah itu silahkan anda konfirmasikan kepada kami kalo anda telah mendaftar sebagai referral kami caraya:
Kirimkan username anda waktu mendaftar AW Survey, nama, alamat, no. HP kirim ke alamat email:
agnesyodo@yahoo.com
Setelah kami kalarifikasi ternyata anda memang benar mejadi refferal kami, maka kami akan segera mengirimkan e-mail balasan ke alamat email anda
Dan setelah itu silahkan anda mendulang dollar dari AW survey sepuasnya.
Untuk informasi lebih lanjut silakan kirim email ke alamat di atas
mail anda pasti akan kami balas. Maksimal 1 X 24 Jam.
Catetan-catetan penting:
1. Waktu isi jawaban jangan lupa anda harus tulis pake bahasa inggris kalo ngak nanti duitnya hangus.
2. Pembayaran akan sampai ke rekening Paypal anda kira-kira 3-5 hari kerja setelah tanggal request.
3. Setiap awal bulan akan ada survey baru yang bisa anda isi, jadi rajin-rajin login tiap awal bulan yah. :)

4. Kalo sewaktu jawab survey ada website yg ngak bisa diakses / error / limited access dari Indonesia, anda tetap isi saja review yang diminta dengan menuliskan perasaan / kesan / tanggapan / kritik / saran anda (tentunya pake Inggris juga yah). Cara ini sudah saya coba dan hasilnya sangat ampuh, semua review saya diluluskan & akhirnya saya dibayar :)

stepnya disadur dari gudangtrik.blogspot.com

Gaya Seni Rupa dan Contoh Gambar

Kubisme,? Romantisisme? Surealisme?
Apakah teman-teman sedang mempelajari 'GAYA DALAM SENI RUPA' ? Saya pernah mengerjakan tugas, dimana kita disuruh menebak gaya dari gambar tersebut. Instead of menerka, saya langsung berinisiatif untuk mencari judul sebenarnya, nama pelukisnya, dan langsung bisa menentukan gaya seni rupa tersebut dengan mudah. Gambar yang saya tampilkan ini juga terdapat dalam buku Seni Rupa Erlangga untuk kelas SMA XII.

Teman-teman bisa langsung mendownload nya di link ini,

http://www.slideshare.net/AgnesYodo/tugas-seni-rupa

Contoh Laporan [Penelitian Untuk Tugas Sosiologi SMA

Laporan Penelitian
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja


         
Disusun oleh         :         Agnes Yodo
                                                  Raymond
                                                  Silvia
                                                  Wilson
         

Kelas                      :        SMA XI-A IPS
















SMA NASIONAL PLUS CINTA BUDAYA
JL. PANCING, KOMPLEK MMTC BLOK CINTA BUDAYA NO.1
DELI SERDANG, SUMUT

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun laporan penelitian ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru Bahasa Indonesia kami, Ibu Rosanti, yang telah menugaskan kami untuk mengerjakan  laporan penelitian ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pembaca yang telah bersedia membaca laporan penelitian ini. Adapun topik yang dibahas adalah hal yang menyangkut masalah kenakalan remaja.

Kami juga berharap semoga laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk membantu mengatasi masalah kenakalan remaja. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan sebagai upaya penyempurnaan laporan penelitian ini.

                                                                Medan,18 Januari 2012

                                                                           Tim Penyusun
















i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................... ii
BAB  I   PENDAHULUAN........................................................................ 1
A.    Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah................................................................................................ 1
C.    Tujuan Penelitian.................................................................................................. 1
D.    Metode Penelitian................................................................................................. 1

BAB  II PEMBAHASAN........................................................................... 2
A.    Penyebab Masalah................................................................................................ 2
B.    Dampak Masalah.................................................................................................. 3
C.    Cara Mengatasi Masalah...................................................................................... 3

               BAB  III  PENUTUP.................................................................................. 4
A.    Kesimpulan........................................................................................................... 4
B.    Saran..................................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA


















Ii

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada dirinya baik secara fisik,psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Selain itu, kita sebagai manusia juga mengetahui bahwa perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja atau yang biasanya disebut kenakalan remaja, merupakan tindakan yang tidak bermoral. Kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja di bawah usia 17 tahun sangat beragam mulai dari perbuatan yang amoral dan anti sosial tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum. Bentuk kenakalan remaja tersebut seperti: kabur dari rumah, melawan orang tua ataupun guru, mengucapkan kata-kata kotor, membawa senjata tajam, dan kebut-kebutan di jalan, sampai pada perbuatan yang sudah menjurus pada perbuatan kriminal atau perbuatan yang melanggar hukum seperti; pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, seks bebas, pemakaian obat-obatan terlarang, dan tindak kekerasan lainnya yang sering diberitakan media- media masa. Perilaku yang seperti ini tentu sangat meresahkan masyarakat, karena remaja yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa telah terjerumus dalam penyimpangan sosial.

B.   Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam karya tulis ini adalah apakah penyebab kenakalan remaja, dampak dari kenakalan remaja, dan kiat-kiat untuk mengatasi kenakalan remaja.
C.   Tujuan
Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja, dampak dari kenakalan remaja, dan kiat-kiat untuk mengatasi kenakalan remaja.

D.   Metode
Metode Deskripsi










1

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Penyebab Masalah
        Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis. Perilaku nakal biasanya terjadi karena 2 faktor ,yaitu :
Faktor internal
1.      Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2.      Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal
  1. Keluarga dan perceraian orangtua
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  1. Teman sebaya yang kurang baik
  2. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
  3. Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya).
                                                                                                   
                                                                                                   




2


B.   Dampak Masalah
·        Bagi Diri Sendiri
Akan tumbuh menjadi remaja berkepribadian buruk dan dikucilkan masyarakat. Akibatnya remaja akan merasa sedih, marah hingga mengalami gangguan kejiwaan.
·        Bagi Keluarga
Keluarga akan menanggung malu akibat dari perbuatan remaja tersebut & harus menghidupi remaja tersebut hingga tua karena masa depan remaja suram.
·        Bagi Pemerintah
Tingkat kriminalitas meningkat karena remaja akan berusaha memenuhi kebutuhannya yang dianggap sangat berharga.
C.   Cara Mengatasi
            Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
  1. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang berhasil memperbaiki diri setelah terjerumus dalam kenakalan remaja.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
  6. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan lain- lain.
  7. Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan  mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya.
  8. Orang tua harus menjadi tempat remaja untuk mencurahkan isi hati, sehingga dapat membimbing remaja ketika ia sedang menghadapi masalah.
  9. Mendukung hobi yang remaja inginkan selama itu masih positif untuknya. Mencegah hobinya maupun kesempatannya mengembangkan bakat dapat mengganggu kepribadian dan kepercayaan dirinya.








3

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
     Berdasarkan analisis di atas, ditemukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang banyak seperti mereka yang tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar kemungkinannya lebih besar untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Demikian juga dari keluarga yang tingkat keharmonisan  rendah maka kemungkinan besar anaknya akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya bagi keluarga yang tingkat keharmonisan tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan sangat kecil.
B. Saran
1.      Orangtua
Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangat dalam keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta tidak bertengkar di depan anak, sehingga dapat dianggap oleh anak sebagai keluarga yang harmonis.
2.      Pihak Sekolah
Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang dimiliki agar dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat meminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa.
















4

Daftar Pustaka


kenakalanremaja-ilmana.blogspot.com/.../kesimpulan-dan-saran.html